2 Korintus 2:1
2:1 Aku telah mengambil keputusan di dalam hatiku, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu
dalam dukacita.
2 Korintus 2:9
2:9 Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu,
yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu.
2 Korintus 4:8
4:8 Dalam segala hal
kami ditindas, namun tidak terjepit
1 ; kami habis akal,
namun tidak putus asa;
2 Korintus 8:4
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian
dalam pelayanan
kepada orang-orang kudus.
2 Korintus 8:16
Titus diutus
8:16 Syukur kepada Allah,
yang oleh karena kamu mengaruniakan kesungguhan yang demikian juga dalam hati
Titus
untuk membantu kamu.
2 Korintus 10:4
10:4 karena senjata kami dalam perjuangan
2 bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa
Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
1 Full Life: KAMI DITINDAS, NAMUN TIDAK TERJEPIT.
Nas : 2Kor 4:8
Jika kamu mengalami kehadiran dan kuasa Kristus dalam kehidupanmu,
maka sama sekali tidak ada kesusahan, kesakitan, atau tragedi yang akan
menyebabkan kekalahan rohanimu. Ketika keadaan lahiriah tidak dapat
tertahankan dan sumber daya manusia sudah habis, maka sumber daya Allah
diberikan untuk membesarkan iman, pengharapan, dan kekuatanmu. Bagaimanapun
juga Allah tidak akan meninggalkan anak-Nya yang setia (Rom 8:35-39;
Ibr 13:5).
2 Full Life: SENJATA KAMI DALAM PERJUANGAN.
Nas : 2Kor 10:4
Peperangan kita ialah melawan kuasa rohani yang jahat (Ef 6:12).
Oleh sebab itu, senjata duniawi seperti kecerdikan, bakat, kekayaan,
ketrampilan berorganisasi, kefasihan bicara, propaganda, kharisma, dan
kepribadian manusiawi tidaklah memadai untuk meruntuhkan benteng Iblis.
Senjata satu-satunya yang memadai untuk membinasakan kubu-kubu Iblis,
ketidakbenaran dan pengajaran yang palsu itu ialah senjata yang
dikaruniakan Allah.
- 1) Senjata ini sangat ampuh oleh karena bersifat rohani dan berasal
dari Allah. Di bagian lain, Paulus mencatat beberapa senjata ini:
penyerahan kepada kebenaran, hidup yang benar, pemberitaan Injil, iman,
kasih, pengharapan keselamatan, Firman Allah, dan doa yang tak
berkeputusan (Ef 6:11-19; 1Tes 5:8). Dengan menggunakan berbagai
senjata ini untuk melawan musuh, maka jemaat akan menang. Kehadiran dan
kerajaan Allah akan dinyatakan dalam kuasanya untuk menyelamatkan orang
berdosa, mengusir setan-setan, menguduskan orang percaya, membaptis
dengan Roh Kudus dan menyembuhkan orang sakit
(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
- 2) Gereja masa kini sering dicobai untuk menghadapi tantangan dunia
dengan senjata duniawi, yaitu melalui hikmat manusia, filsafat,
psikologi, hal-hal yang memikat, pertunjukan hiburan di gereja, dsb.
Hal-hal ini sering berfungsi sebagai pengganti bagi kebiasaan pokok PB
seperti doa yang bersemangat, pengabdian yang tak berkompromi kepada
Firman Allah, dan pemberitaan Injil dalam kuasa. Senjata duniawi tidak
dapat menghasilkan suatu kebangunan rohani Roh Kudus, karena senjata
demikian tidak mungkin dapat membinasakan benteng-benteng dosa,
melepaskan kita dari kuasa Iblis atau meruntuhkan nafsu jahat yang
sedang merajalela dalam dunia sekarang. Jikalau kita memakai senjata
duniawi, maka kita hanya akan menjadikan gereja duniawi dan
memisahkannya dari senjata iman, kebenaran dan kuasa Roh. Menyedihkan
sekali, sebab gereja sendiri kemudian akan dikalahkan oleh kuasa
kegelapan dan keluarga-keluarga dalam jemaat akan diruntuhkan dan
ditawan oleh kuasa-kuasa dunia.